Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM merespon musibah bencana alam erupsi Gunung Semeru, yang mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) pada (4/12) lalu.
Respon tanggap bencana FK KMK UGM, merupakan aksi kolaborasi anatara Tim Pokja Bencana FK KMK UGM, Academic Health System (AHS) UGM dan Unit Sobat FK KMK UGM, dalam membantu penanganan tanggap darurat baik yang dilaksanakan di FK KMK maupun di lokasi bencana, yaitu gunung Semeru, kabupaten Lumajang Jawa Timur.
Untuk mengetahui kondisi dan situasi di area lokasi bencana, dan mendapatkan sumber informasi yang akurat, agar memperoleh data yang spesifik kebutuhan masyarakat di daerah terdampak khususnya dibidang kesehatan, FK KMK UGM melalui Tim Pokja Bencana FK KMK UGM mengirimkan tim assesstment ke lokasi terdampak agar dapat memperoleh semua data yang dibutuhkan. Adapun tim assesstmen yang diberangkatkan ke lokasi bencana yaitu Apt.Gde Yulian Yogadhita,M.Epid dan Happy R. pangaribuan, SKM,MPH.
Pelaporan tim assesstmen yang berada dilokasi bencana disampaikan melalui acara webinar. Webinar yang digelar bertujuan untuk menyampaikan informasi yang telah didapatkan oleh tim assesstmen yang berada dilokasi bencana, kepada tim yang berada di FK KMK UGM, serta untuk mengetahui apakah rencana fakultas untuk respon tanggap darurat bencana erupsi gunung semeru telah tepat sasaran atau sebaliknya.
Dalam menanggapi hasil pelaporan yang disampaikan oleh tim assestmen dalam webbinar, Dokter Yodi menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang sejauh ini membutuhkan relawan yang bisa membantu dalam hal manajemen penanganan bencana, melakukan koordinasi lintas bidang, manajemen logistik medis, pelaporan dan identifikasi permasalahan kesehatan pada masyarakat. Untuk merespon permasalahan di Semeru, maka Pokja Bencana AHS UGM telah menugaskan tim manajemen bencana sejak 6 Desember 2021. Melalui live report yang telah dilaksanakan, harapannya kita semua bisa mendapatkan informsi situasi terkini dari Lumajang dan memperoleh informasi akurat mengenai apa yang mendesak untuk dilakukan hingga memenuhi kebutuhan tersebut,” tambahnya.
Untuk menyediakan kebutuhan yang dibutuhkan oleh para penyintas, dalam respon bencana yang dilakukan oleh FK KMK UGM kali ini, Unit Sobat FK KMK UGM telah membuka penggalangan donasi, yang mana hasil dari donasi yang terkumpul nantinya akan dimanfaatkan untuk penanggulanggan bencana yang terjadi di gunung Semeru, Kabupaten Lumajang.
“Melalui Unit Sobat FK-KMK UGM kita bisa berdonasi untuk Lumajang. Bahkan melalui Sobat FK-KMK UGM ini kita mencoba menata donasi untuk Lumajang dalam format filantropi. Unit Sobat sejatinya telah berdiri sejak tahun 2019, di fakultas dan institusi lain sudah ada, hanya diformalkan sebagai unit baru yang berperan memfasilitasi kerjasama dalam kegiatan filantropi oleh FK-KMK UGM dengan menggandeng berbagai stakeholder,” terang dr. Puspita selaku ketua Unit Sobat FK KMK, dalam acara webinar pelaporan tim assesstmen Pokja Bencana FK KMK UGM yang telah dilaksanakan. (Taufik/Unit Sobat).